Kenapa saya sangat sulit untuk bisa mengerti trending? Atau menulis tentang sesuatu yang trending? Di timeline twitter ada Gempi anak Gading Martin menyanyi dengan band Honne, atau hashtag toket yang mungkin disebar bot atau siapapun, atau berita soal Ahok yang jadi komisaris pertamina—untuk yang terakhir itu saya sempat melihat bahan wartawan kantor tadi malam ketika kerja. Tapi sungguh, saya merasa betul-betul bodoh untuk membahas soal apa yang sedang trend. Sungguh saya nggak trendy banget.
Photo by Pixabay on Pexels.com
Hal lain misalnya soal film. Saya sudah nonton Perempuan Tanah Jahanam, Ratu Ilmu Hitam, Bebas, Dua Garis Biru, dan lain-lain, tapi untuk bisa menulis sepertinya saya harus menunggu dulu. Tempo lalu Gundala dan Joker sudah saya bahas di satu tulisan di Mondiblanc.org, itu setelah saya menemukan inspirasi untuk keduanya. Saya juga sempat menulis soal film Midsommar, tentunya setelah menemukan epiphany. Saya tidak bakat menulis cepat. Terlalu banyak kebutuhan untuk berkontemplasi, untuk membuat sesuatu matang di kepala dulu. Kecuali yang seperti sedang Anda baca ini, yang saya awali dengan pertanyaan, “Kamu lagi mikir apa?”
Ini adalah sebuah cara untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban tercepat yang muncul di kepala saya, atau dengan impromtu. Lalu biarkan semua mengalir sendiri seperti teknik automatic writing. Meracau adalah keahlian saya yang utama tapi harus dimulai dengan pertanyaan yang tepat. Trending topik, jelas kurang tepat. I give up pursuing that line of life or work. And yes, I thought of pursuing it.
Anyway, saya merasa cukup bersalah karena sudah lama tidak menulis di website saya ini. Saya sudah lama tidak mengupdate pembaca sekalian karena, gosh, di umur ini banyak sekali pekerjaan-pekerjaan dan kebutuhan-kebutuhan yang membuat saya terasing dari yang saya suka, seperti menulis di blog sendiri atau bikin film saya sendiri atau musik saya sendiri. Waktu jadi bukan seperti milik saya.
Tapi nampaknya saya akan mulai punya waktu lagi, karena ada perubahan besar di hidup saya. Saya kangen dengan blog ini, dan kalian semua pembaca sekalian. Saya sedang menyiapkan konten-konten ciamik yang akan tersebar di beberapa website, video, dan podcast! Ya! Saya membuat sebuah podcast buat orang-orang yang ingin terlihat atau terdengar pintar. Semacam referensi-referensi lucu-lucuan yang meringankan yang berat dan memberatkan yang ringan. Tunggu saja tanggal mainnya.
*
Ketika saya memulai tulisan ini, saya gundah karena saya tidak bisa menulis trending. Menjelang akhir, kegundahan sembuh. Untuk apa ikut trending? Lebih baik melambatkan hidup untuk menikmatinya. Lebih baik menghargai proses daripada hasil. Tulisan seringkali menyembuhkan dan penyembuhannya bisa dibagi-bagi kepada sesama. Dan tulisan ini baru saja menyembuhkan saya dengan menerima diri. Sekarang saya tak sabar ingin menulis lagi, hal-hal yang kontemplatif dan bukan trending.
Mungkin saya sudah mulai dewasa (atau tua).