Memoir, Racauan

Fragmen Masa Kecil

Original photo by Eseinosa

Buat Gilang.

Ingatan terjauh masa kecil saya adalah ulang tahun saya yang ke lima. Saya ingat meniup lilin di atas kue black forest. Mungkin juga saya ingat detail hari itu, karena ada foto saya dipangku Mama di depan kue black forest berlilin angka lima. Saya memakai baju garis-garis horizontal biru-putih, sementara Mama memakai blazer warna ungu-hijau-hitam dengan shoulder pad khas tahun 1990-an, dan rambut panjang diblow. Saya ingat adik lelaki saya berumur 2.5 tahun, dengan rambut tipis jigrak, berpakaian garis horizontal kuning putih.

Saya ingat setelah ulang tahun adik saya yang ke tiga, saya sempat menggandengnya untuk bermain dan ia terjatuh tapi masih saya seret. Bibirnya luka dan harus dijahit. Itu yang membuat hingga sekarang, bibirnya lebih tebal dari bibir saya. Saya juga ingat di umur itu, adik saya pernah mencontoh permainan tolol saya menggoda kucing dengan menginjak buntutnya. Saya injak lalu menghindar dari cakaran, sementara adik saya menginjak lalu dicakar hingga kakinya berdarah. Aih, saya kakak yang sangat buruk.

Ketika umur saya 7 tahun dan adik 5 tahun, saya ingat di suatu malam kami berdua ada di bawah pohon belimbing wuluh di depan rumah. Adik saya duduk di atas sepeda roda tiga, sementara saya berdiri, memperhatikan ke dalam rumah. Di dalam rumah Mama dan Papa bertengkar karena Mama pulang terlalu malam, dan jarang bertemu anak-anak. Mama mulai banyak proyek yang memberikan keluarga kami mobil baru, tapi ia memang jadi selalu pulang malam. Saya ingat dari luar, saya melihat Papa melempar gelas beling ke arah tembok karena kesal.

Saya ingat di usia itu juga pernah penasaran mengancam bunuh diri dengan pisau dapur di depan pembantu karena nonton sebuah film dengan adegan yang sama. Saya ingat pernah melempar sandal ke om saya yang sedang tidur hanya karena ingin tahu reaksinya. Tentunya saya dijewer habis.

Saya ingat pernah bermain peran jadi satria baja hitam dengan anak-anak tetangga, dan karena tidak ada yang mau jadi monster jadi banyak satria baja hitam berduel satu sama lain setelah henshin bersama. Saya ingat papa membangun sebuah kolam ikan di depan rumah dekat pohon belimbing, mengisinya dengan ikan emas yang sering dimakan kucing, hingga suatu hari diputuskan untuk makan ikan bakar saja dan kolamnya dikosongkan.

Sebagai keluarga kecil, kami selalu berpindah-pindah kontrakan dan tidak punya rumah sendiri. Kami mulai membangun rumah ketika saya beranjak SMA. Tapi itu cerita lain.

Ingatan masa kecil. Apakah itu sebuah memori, atau imajinasi? Entahlah. Tapi mumpung teringat ada baiknya diabadikan. Tak banyak yang tersisa dari masa kecil, selain fragmen-fragmen.

Main di kali yang bertaik di dekat sekolah. Meminyaki tutup panci, mengibaskannya di got untuk mendapatkan nyamuk untuk makanan ikan. Berburu hantu dengan teman-teman lalu pulang dengan memar sabetan merah di punggung. Mencari biji karet dengan berjalan jauh ke lapangan terbang halim perdana kusuma di minggu pagi. Dipukuli anak yang lebih besar di samping mobil tetangga. Menonton vcd porno bersama teman-teman dan heran kenapa mbak di film itu minum pipis masnya. Bertengkar dengan kawan karena egois tidak mau gantian main super nintendo.

Fragmen. Hanya fragmen. Apakah bisa menjadi bahan analisis kepribadian? Atau semacam pencarian jati diri, sebelum saya mati?

***

Terima kasih sudah membaca memoir ini sampai habis. Jika kamu suka yang kamu baca, traktir saya kopi biar semangat nulis.

English, Filsafat, Memoir, Racauan

Those Thieving Birds?

maxresdefault
Last night I had a dream in a form of a stop motion. It seems like millions of pictures, intertwined to one. A person’s life, a bisexual person. Drunk scene, sex scene, a gig, a dim-lit room, a bright space, a time-lapse of a bed in front of a window where a man is sleeping naked for several days, a cheap hotel, a luxurious room in a big empty house, people dancing and getting drunk, swimming, having sex in a pool with a guy, then doing a hand job on a young ginger girl. So many images, no beginning, no end. Just endless dejavu, like a loop but not a loop. I can sense small detail in the mood of every scenes. Happiness, sadness, the smell of bodily fluid, a taste of chocolate and wine, etc.
.
Since it’s POV, I don’t know whether it was a him or a her. It’s certainly not my memory, I can’t swim that good, nor do I have ginger girl friends, I never had sex with a guy in a pool. It’s not from a film or porn either. The narrative is too consistent to be made from a montage.
 .
If I believe in reincarnation, it could be me in the past live, or in the future.
 .
Funny thing is, I can’t remember this dream until I listened to Silverchair’s ‘Those Thieving Birds’ part I. Then those images suddenly struck me. I was stunned. In that song, every images came back, from a Freudian Latent dream. Why Thieving Birds? Why Silverchair? I don’t know. But those images gave me a sudden but lasting melancholy. It might be the lyric of the song. Wanna help interpret?
 .
***
Those thieving birds
Hang strung from an empty nest
This swan plagued pond
Foresaken and under whelmed

.

Those leaving words
Hang strong from an emptiness
Hang strong from an emptiness
Those thieving birds
Hang strung from an empty nest

Those theiving birds

This is tearing me apart
If the Sun won’t shine
Forever will never be fine
Underneath the hollow ground
Lies a night time sky
For only a desperate eye

When I’m paranoid I see walls behind walls behind walls
When I’m over joyed I see falls over falls over falls
When I’m all alone I’ll be wary and careful to
Only eat with uncles
Never talk to strangers
God is in the kitchen
Faking baby dangers
Not only liked but loved as well

If this streets air ain’t up to par
I’ll take my clothes and take this strange behaviour
Not only liked but loved as well

Change whatever karma means
For the only things that end never truly begin
If this streets air ain’t up to par
I’ll take my clothes and take this strange behaviour

Not only liked but loved as well
If this streets air ain’t up to par
I’ll take my clothes and take this strange behaviour
Not only liked but loved as well

When I’m paranoid I see walls behind walls behind walls
When I’m over joyed I see falls over falls over falls
When I’m all alone I’ll be wary and careful to
Only eat with uncles
Never talk to strangers
God is in the kitchen
Faking baby dangers

If this keeps tearing me apart
The walls come down won’t stop this empty feeling
For everything apart from this (x3)

Lonely in life
Dead or alive
If the truth had incursions
No more goodbyes
No more big lies

If the truth had versions
As long as you and I are together
I’ll hold onto the jewellery
Like staple strapped clenched fist and tongs

Hang strung from an empty nest
Those thieving birds (x3)

Hang strung from an empty nest

 

https://youtu.be/QVaIeAkysto