Filsafat, Politik, Racauan

Aktifisme Modern dan Perlawanan Media ala Little Brothers: Menanggapi Representasi Demo Buruh di Media

source: http://socialmedialab.ca/wp-content/uploads/2011/06/4281777022_fea622342d_o-300x300.png
source: http://socialmedialab.ca/wp-content/uploads/2011/06/4281777022_fea622342d_o-300×300.png

Tulisan ini adalah sebuah tanggapan atas artikel soal bagaimana wartawan merepresentasikan demonstrasi buruh di link ini.

Suatu malam saya sedang merokok sambil menahan dingin di depan apartemen. Seorang kakek-kakek kaukasia yang merokok dengan pipa memperhatikan saya. Ternyata dia tertarik dengan bau rokok saya, Dji Sam Soe kretek. Tapi ini bukan iklan Dji Sam Soe. Saya kasih sebatang rokok itu kepada si bapak dan kami kenalan. Dari situ muncul pembicaraan yang lebih serius lagi.

Nama si bapak itu Steve. Umurnya sekitar 70 tahunan. Ia bercerita kalau ia adalah mantan aktifis hippies tahun 60-an dan masih setia untuk mendalami soal aktifisme–walau tidak lagi turun ke jalan. Kami membahas soal banyak hal, dari demonstrasi di Baltimore dan framing media yang menyebut pendemo sebagai thugs (preman), sampai masalah veteran amerika.

Yang paling menarik dari pembicaraan malam itu adalah soal media dan aktifisme. Steve bercerita, tahun 60-an, banyak wartawan juga aktifis atau intelektual. Karena itulah kita bisa melihat banyak representasi yang akurat di media mainstream di Amerika–mereka masih fokus ke wacana demonstrasi, bukan hal-hal di luar itu. Sekarang, kata steve, zamannnya sudah jauh berbeda. Pemerintah-pemerintah tidak sekuat dulu, politisi berkonspirasi dengan korporasi, dan Big Brother (tokoh diktator di novel 1984 George Orwell, yang mengintai semua orang) sudah tidak ada.

“This is the era of the little brothers. Who are these little brothers? We are!”

Kawan baru saya ini bicara panjang lebar tentang media sosial, teknologi, dan citizen journalism. Menurut dia, sekarang di negara-negara yang tidak sedang perang atau kena musibah parah, aktifisme bisa berjalan dengan baik dengan menggunakan media sosial dan teknologi informasi seperti HP. Trending topic di twitter, facebook, rekaman-rekaman video/audio HP, kini jadi senjata terbaru aktifisme. Kebanyakan orang Amerika yang terdidik tak akan memantau kasus Baltimore dari TV, mereka akan memantau twitter atau facebook milik para aktifis yang langsung melaporkan dari lapangan.

Dari sini, gerakan jadi sangat massif. Di kota besar seperti di Washington DC dan NY, demonstrasi pendukung langsung dapat dilakukan, Media mainstream milik korporat-korporat besar sudah tidak lagi bisa diandalkan. Kita semua harus beralih ke media alternatif yang kita bisa cek kredibilitasnya. Caranya sangat mudah, lihat siapa kontributornya, jangan yang anonim. Atau follow twitter atau fb orang yang kredibilitasnya jelas. Sehingga, sebuah aktifisme bisa terepresentasi dengan lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.