Tuangkan kesepian dengan penuh ke gelas ini
dan mari kita teguk bersama sampai dasarnya
Ada musik Blues mengalun dari seorang pianis
seperti kita berdua, iapun kesepian memainkan
Round Midnight dengan improvisasi curahan hati
Aku bisa menghirup aroma sherry dari nafasmu
dan kau seperti sengaja menghirup aroma whisky
yang menguap dari bibirku
Lalu kita berteriak pada Bartender
untuk memenuhi lagi gelas kita
dengan kesepian
Kita bicara soal keramaian dan kesenangan
agar segala perih ini punya makna
cinta yang sedang kita buang-buang
kita hamburkan dalam kata-kata
Lalu kita tenggak lagi kesepian ini
“Hey, salah satu dari kita harus sober”
kataku
Kau malah mengajakku berdansa
dalam alunan musik improvisasi
Seperti sang Pianis, kita berdua tidak peduli
kita menari dan tersenyum menikmati
sampai bibir kita hampir bertemu
Lagu keburu selesai dan senyap…
Senyap menghentikan kita
Saatnya pulang, kau kuantar ke depan
udara dingin, taksi melipir
Matamu bilang, ikutlah denganku
Mataku bilang, ya, aku ikut
Mata kita kesepian yang bicara
kau bawa pulang sedikit aku
aku sedikit kau
Esok pagi toh sedikit akan habis
kita biarkan masing-masing berlalu
Kau menuju atas kota ke hingar-bingaran
aku kembali ke bawah, ke subway bising bau pesing
Kesepian kau bawa ke atas
kesepian kubawa tenggelam
Dan dalam gelap-terang
kita bercinta sendiri-sendiri
Subway Brooklyn-Manhattan, 2016