Cinta, Musik, Portfolio, Puisi

Telaga

Kala sendiri
Sepinya riang
Sunyinya nyaring
Diam, dia bahagia

Kasihnya pergi
Dua menjadi
Satunya letih
Dia, mengurung dirinya

O, apa guna
Membuka diri untuk cinta
Sementara di telaga
Hanya ada dia

Imajinasi
Jukstaposisi
Seakan nyata
Semua yang ia khayalkan

Lalu mengapa kau sedih
Setiap malam berlalu sendiri
dan pagi menghapus ilusi diri
yang kau racik sendiri, Kau teguk sendiri
cinta simpan sendiri benci diri sendiri


Eksplorasi konten lain dari Esei Nosa

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

2 pemikiran pada “Telaga

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.