Just a song I wrote when alone with Loki at home. A dream come true. A simple dream that took just too much effort.

Just a song I wrote when alone with Loki at home. A dream come true. A simple dream that took just too much effort.
Semua nabi-nabi telah datang membawa wahyuNya
Kitab-kitab suci telah disebar bersama ulama
Biksu dan pendeta menggumamkan doa-doa
namun yang dinanti tidak juga pernah tiba
Kita membunuhnya
kita membunuhnya
Tak pernah ada lagi yang mengaku mendengar wahyuNya
Bicara pada Tuhan itu waras, mendengarNya gila
untuk berkuasa bicaralah di atas namaNya
Ia maha besar maha rapuh selalu dibela
Kita membunuhnya
kita membunuhnya
dengan mengarang kata-kata
demi harta dan kuasa
untuk mewujudkan surga
di dunia fana
dengan mengumbar doa-doa
mengutuki yang berbeda
untuk panaskan neraka
demi golongannya
Akal dimatikan untuk menghidupkan iman
Iman tanpa ilmu memakan kemanusiaan
Ikut kata Imam yang gumamkan kebencian
Tunduk pada tafsir tanpa pernah memikirkan
Kita membunuhnya
kita membunuhnya
Kala sendiri
Sepinya riang
Sunyinya nyaring
Diam, dia bahagia
Kasihnya pergi
Dua menjadi
Satunya letih
Dia, mengurung dirinya
O, apa guna
Membuka diri untuk cinta
Sementara di telaga
Hanya ada dia
Imajinasi
Jukstaposisi
Seakan nyata
Semua yang ia khayalkan
Lalu mengapa kau sedih
Setiap malam berlalu sendiri
dan pagi menghapus ilusi diri
yang kau racik sendiri, Kau teguk sendiri
cinta simpan sendiri benci diri sendiri
Sebuah lagu lama yang saya reproduksi bersama Thera dan Asep Wonderbra. Konsep mixingnya memang kaset rusak, seakan-akan rekaman ini dari tahun 1980an.
Lagu aslinya saya kasih mantan pacar buat ulang tahunnya. Tidak boleh diupload katanya.