Alam, Cinta, Eksistensialisme, Filsafat, Puisi

Tenang di dalam Gua

Kata-kata menguap, menyerap ke pori-pori
dan kau adalah oksigen ke paru-paru
stimulan kehidupan, memabukkan
tapi hidup,

melenakan tapi hidup,

sementara kesadaran adalah kematian.

Kebebasan, pembebasan, jaga keseimbangan
agar tidak kebablasan, ketersesatan ada di setiap lekukan jalan

Aih, begitu banyak kawan yang jadi penipu, pelacur
pencuri, perusak, permainan berbahaya
bisakah kau dan aku tetap percaya
bahwa kita saling menjaga
bukan lawan main
tapi kolaborator

Biarkan aku menenangkanmu
dan kau, aku
ketika badai itu datang
rengkuh aku dalam gua-gua pikiranmu
dan aku akan nyalakan api Plato

dunia kita buat
dalam mimpi aboriginal

dunia kita buat
menjadi lengkap

Satu pemikiran pada “Tenang di dalam Gua

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.