Buku, Kurasi/Kritik, Uncategorized

Badut Zarathustra dan Labirin Ruhlelana (Bagian I dari V)

BPS4pE8CEAAkUGl.jpg-large

Sebuah pengantar yang saya buat untuk buku kumpulan cerpen Ervin Ruhlelana, “Fiksi-fiksi Benang Merah (dalam 4 Genre).”

Saya adalah badut Zarathustra yang sedang memanjat tiang.

Yang ada di tangan anda seperti Indonesia. Sebuah negeri besar yang memiliki penduduk sangat banyak namun selalu dalam keadaan mengambang dan bingung. Sebuah bangsa yang setiap hari menemukan dirinya terjebak dalam sejarah baru—sejarah yang terus diungkap dan hanya sebagian orang mau melihat kenyataannya, sisanya memilih hidup dengan sejarah yang lebih familiar: ilusi peninggalan Soeharto atau mitologi fabrikasi agama. Sebuah bangsa yang terdiri dari individu-individu sesat arah yang masing-masing sadar atau tidak sadar memilih identitas dan membuat sejarahnya sendiri. Sejarah yang seringkali fiktif. Sejarah diri yang tidak berpegangan banyak pada fakta-fakta tetapi pada mitos dan rumor.

Baca lebih lanjut