Film/Video, Portfolio

TRAILER: MULTIMONOLOG SELINGKUH

Saya buat trailer ini bersama kawan-kawan dari Universitas Multimedia Nusantara

Memoir, Racauan

Efimeral Bagong

bagong copy

Mereka yang kuliah dan pernah kuliah di FIB UI pasti mengenal Sandy ‘Bagong’ Surakusumah. Kalau pun tidak secara langsung mengenal orangnya, pasti mengenal karyanya. Di banyak event, ia melukis mural dan membangun karya-karya instalasi dari yang kecil sampai yang raksasa. Dari bentuk tetumbuhan, pepohonan, hingga gapura dan gedung. Ia juga membuat berbagai macam karya sesuai wacana yang hendak dibawakan: dari perjuangan gerakan 98, sampai menyindir rektor ketika biaya kuliah mahal dan mahasiswa miskin tak bisa kuliah. Kebanyakan karya itu ia bangun dengan bahan-bahan sederhana: bambu, lem, kertas koran, pulp, cat tembok, cat kayu, kaso, kawat dan kadang hal-hal yang tak masuk akal untuk jadi karya seni: dedaunan kering, batang-batang pohon, botol plastik, tanah–Sandy Bagong adalah ahlinya mix media. Ia adalah satu dari tiga begawan seni rupa kontemporer FIB UI (versi saya) selain Mulyadi Iskandar dan Anca Dudy.

Baca lebih lanjut

Anthropology, Kurasi/Kritik, Teater

Wayang Orang Rock Ekalaya: Ketika Rock yang Sakral Menumbalkan Tradisi dan Diri Sendiri

Tulisan ini pernah dimuat di Jakartabeat, 19 Maret 2014. Ulasan ini akan coba mengupas satu persatu relevansi cerita Ekalaya dari Mahabarata dengan musik Rock Indonesia, bagaimana konsep kesakralan Rock di Indonesia ditampilkan dan bagaimana acara ini membuat tradisi wayang orang dijadikan tumbal untuk menjaga kesakralan Rock tersebut.

Baca lebih lanjut