Akibat lagu Jingga oleh Efek Rumah Kaca yang selalu meluluhkan air mata
Mari kita bicara soal kematian-kematian
yang tidak pernah boleh dibicarakan
Di taman kuburan tanpa nama, tanpa nisan,
tanpa undak, tanpa kemanusiaan
Taman kuburan itu bernama: istana negara
Ada yang bernyanyi lirih dan menyebut
nama-nama hantu-hantu kupu-kupu
beterbangan dalam bias cahaya doa-doa
Sudah tidak ada lagi sumpah serapah
kutukan amarah dendam dan kebencian
Semua sudah ditelan habis
oleh waktu yang memaksa
untuk merelakan kepergiannya
Yang tinggal adalah kesetiaan
untuk mengabadikan ingatan
tentang tragedi dan kehilangan
Buat orang-orang di masa ini
dan masa depan agar tidak lupa
agar tidak terulang agar tidak
mengulang mendulang nyawa-nyawa
Mereka yang kita kasihi
diambil semena-mena
seperti tak bermakna
seperti tak pernah ada
Monumen ini didirikan sendiri
tanpa uang, tanpa bebatuan,
tanpa tentara dan tanpa propaganda
hanya dengan tubuh payung hitam
Dan kehilangan tak tersembuhkan
Yang hilang menjadi katalis
di setiap kamis nyali berlapis

Satu pemikiran pada “Taman Kuburan Itu Bernama Istana Negara”