Alam, Eksistensialisme, Perlawanan, Puisi, Uncategorized

Jiwa-Jiwa Yang Mati Sia-Sia

Jiwa-jiwa yang mati sia-sia
apa cerita yang bisa kita tapa

Semua yang telah direnggut paksa tak akan ada yang kembali jua
lalu perjuangan ini buat apa selain buat nanti di sebuah masa

Jiwa-jiwa yang mati sia-sia
siapa mereka kita sudah lupa

Semua yang telah terbawa sungai arwah menuju ekor ular
yang dia makan sendiri dan terdaur dalam sungai waktu

Jiwa-jiwa yang mati sia-sia
kenapa harus kita kenang

Semua harus tercatat dan terbahas kita daur ulang dalam karya
agar semu selalu ingat bahwa di sisik-sisik ular ada nyawa-nyawa

Jiwa-jiwa yang mati sia-sia
bagaimana caranya bermakna

Semua boleh terlupa tetapi air sungai yang mengalir tidak boleh sama
sisik ular yang terdaur harus lebih berwarna hingga kiamat tiba


Eksplorasi konten lain dari Esei Nosa

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.