Alam, Cinta, Eksistensialisme, Puisi

Pengantar Kepada Lagu-lagu Pengalaman

romanticism_the_titans_goblet_lg

Adaptasi dari puisi William Blake, Introduction to Songs of Experience

Dengarlah suara sang penyair
Yang melihat masa kini, masa depan, dan masa lalu
Yang telinganya mendengar kata-kata kudus
Yang mengendap di antara pohon-pohon purba

Sang Penyair
memanggil jiwa-jiwa pendosa
dan menangis dalam embun malam

Sang Penyair
Yang dapat menguasai kutub-kutub bintang,
dan jatuhlah, jatuhlah cahaya membaharu!

O, Bumi! O, Bumi kembali!
Terbit keluar dari rumput basah;
Malam telah terpakai,
dan pagi,
pagi muncul dari dengkuran orang-orang

“Jangan melihat ke belakang,
kenapa kau berpaling?
Lantai berbintang
pantai berpeluh
telah diberikan padamu sampai akhir hari…”

Alam, Cinta, Eksistensialisme, English, Perlawanan, Puisi

The Five of Tens to One

5da00ebc39e2af69c62a70ed6f141c04
The hunger the lost
The will to power over nothing
The running the hiding
The thirst to taste each and everything
The confusion the intrusion
The complication of a conspicuos mind
The pride the ego
The prejudice in interpreting faces
The body the sex
The desire on collecting playable objects

The moments the truths
The misdemenour of a forgotten subaltern
The break the broken
The time to rest upon forever
The silence the dream
The sleep surpassing state of death
The deprivation the population
The society rejects incorporation
The denial the defiance
The illusion of being a free anarchist

The God the angels
The promised heaven that never achieved
The cold the weather
The frozen point of burning guns
The laughter the mask
The wall exhibit emotions
The sickness the sea
The remedy of being a stranded stranger
The music the sirene
The leaves falls composing asphalt

The talk the poetry
The structure of tens of meaningless parable
The lovers the passion
The intercourse of incomprehension
The screen the keyboards
The random codes of exploitations
The island the man
The woman woven waves of wolves
The howling the city
The wind cries engine growls

The road the intersection
The part where chosing is not an option
The searching the roses
The pavement of rotting carcasses
The words the phrases
The pragmatism in losing semantics
The books the bibles
The open and closing of dangerous minds
The spaces the places
The end to start and the start to end

The evil the willing to never get even

Alam, Eksistensialisme, Perlawanan, Puisi

Homunculus

Source: http://tamrielvault.com/group/character-building/forum/topics/character-build-the-hermit
Source: http://tamrielvault.com/group/character-building/forum/topics/character-build-the-hermit

Seorang tua dan anak kecil
Tinggal di belantara pikiranku

Si orang tua penuh bijak dan menganggap
Dirinya tiada

Si anak kecil penuh cinta dan menganggap
Dirinya segala

Si orang tua bersemedi di pohon nan tinggi
Si anak kecil bermain di rimba nan buas

Si orang tua menguasai hari terang
Si anak kecil menguasai hari gelap

Terkadang mereka berseteru
Hutan terbakar jadi debu menderu
Dalam kacau mereka berseru:
Biarkan aku jadi aku!

Tapi terkadang mereka bergandengan
Seperti magrib dan subuh yang meremang
Si muda diangkat, ditimang-timang
Si tua menjingkat, tersenyum senang

Dan begitulah belantaraku
Jinak dan buas, haus dan puas
Lembut dan keras, dingin dan panas
Baik dan jahat, lepas dan lekat

Semua paradoks belantaraku
Tak pernah ia kering
Tak pernah ia habis
Walau selalu terkikis

Alam, Cinta, Eksistensialisme, Puisi

Kendala Kundera

00.-unbearable

Kita berdua berdiri bergandengan tangan

di pinggir pantai matahari terbenam
dan rembulan perlahan muncul membirukan jingga

Kita berjanji bergandengan tangan
tapi bahtera tak kunjung tiba dan air laut naik
dan kaki kita terjangkar dan kita bergandengan dan kita berciuman dan kita bercinta dan air laut naik ke kaki, ke pinggang, ke perut, dada, leher, ke kepala

Dan kita tenggelam.

Untuk apa semua ini?

Aih, aku benci Milan Kundera
Ini semua akibat dia sakit perut di suatu pagi
dan menciptakan kita dan semua perselingkuhan!

Sial!