Aku di negeri orang dan tadi malam hujan batu menimpa kepalaku
Di kampung halaman aku dipandang terhormat, apa aku mesti pulang?
Melihat Indonesia dari jauh
Ada kerinduan kesumat yang salah alamat
Maksud hati memuja rumah tapi yang terlihat
adalah penjara dengan jeruji keacuhan tingkat
… Dewa
Di kelas, kami membaca teks dari para begawan
soal Indonesia dari mata tajam para ilmuan
kritik kebudayaan yang terasa merendahkan
kami tersinggung, kecewa meyadari pikiran
orang-orang cerdas melihat negeri tiran
Lalu kini kami yang jauh
meneropong negeri lewat jendela
dan kami mulai paham kenapa
para begawan menulis berpeluh
Karena cinta dari kejauhan
jarak dan waktu memberi kejernihan
melihat kebencian dan ketersesatan
lebih jelas daripada di pekarangan
Aih, jiwa ingin kembali
tapi tubuh tercekat
kami ingin kembali
tapi tidak terlalu cepat
Siapa yang tidak kangen
pada keluarga dan sahabat?
Siapa yang kangen
pada kemunafikan dan korupsi?
*
Aku di negeri orang dan tadi malam hujan batu menimpa kepalaku
Di kampung halaman aku dipandang terhormat, apa aku mesti pulang?
Kemanapun aku pergi rumah kubawa di hati
di sana, di rumah hatiku,
selalu hujan belati.
Washington DC, Maret 2016